Do you know that the tolerance level in Indonesia is high? This was conveyed by 72.6% of respondents in the Kompas R & D survey on November 8-10 2022. In detail, there were 62.2% of respondents who considered Indonesian society to be quite tolerant. As many as 10.4% of respondents also considered the Indonesian people to be very tolerant.
Is it good? Of course
Let's we Talk about this later
Before that i will say Assalamualaikum Wr Wb
Excellency the judge
Respectable all audience
I hope that we are always in a good condition and healthy.
First of all, let's pray and thank our god Allah SWT. Who has been giving us some mercies and blessings so we can attend and gather in this place with good condition and happy situation.
Secondly, may peace and solution always be given to our prophet Muhammad SAW. Who has guided us from the darkness to the brightness, from the stupidity to the cleverness, from the jahiliyyah era to the islamiyah era, namely islamic religion that we love. So by his guidance we are able to differentiate the good and the bad, the right way and the wrong one in order to enter God's paradise.
Thank you for the time that was given to me so I can stand in front of you all. Here I feel so happy because I can meet you.
Today I wanna talk about tolerance in religion. Religion I think our tolerance is already good even though in some aspects they still need to increase. I remember that when I read Merry Christmas on muslim selebgram post, there were some people that gave their opinion about this. They are 2 perspectives, on is agree and, but other one said this is not suitable with Quran surah al-Kafirun : 6
لَكُمۡ دِينُكُمۡ وَلِيَ دِينِ
Lakum deenukum wa liya deen
Meaning :
For you is your religion, and for me is my religion.
As a muslim, I have another generous belief in this Surah but also tolerance to other religion.
Let's break down the definition of tolerance in Islam. Tolerance can be defined as an attitude or action that prohibits discrimination in certain societies that have differences or are unacceptable to people in general.
There are a lot of other ways of tolerance, if you believe that greeting other religious holidays is not suitable to our religion.
Tolerance in Islam perspectives is that we still respect those people with different beliefs as we respect our fellow human beings. including also respecting their religious holiday by providing opportunities for them to worship and not disturb them.
One day, I asked my friends, "how if I'm not greeting you during your religious holidays such as natal?"
She said "it's okay, that's your principle, as long as you still respect me and always be kind like usual."
This kind of tolerance Should be remembered by us. It's about respect and not judging the people's principle and perspective in practising their own religion. Even though we are not greeting each other, we still are good friends.
The Coordinating Minister for Human Development and Culture (Menko PMK) Muhadjir Effendy once said that
"The motto Bhinneka Tunggal Ika has a meaning in accordance with the diversity of Indonesia which is not only ethnic, racial, and cultured, but we have a much broader meaning that we are indeed destined to be individuals who are different from each other but still have one goal. I I think this is a big capital for us to move forward together to build the Indonesian nation,"
Thank you for the time, Be tolerant, be respect cause we are one.
I am Dyah Ayu and the last I say wassalamualaikum Wr. Wb
Translate
Apakah Anda tahu bahwa tingkat toleransi di Indonesia tinggi? Hal itu disampaikan 72,6% responden dalam survei Litbang Kompas pada 8-10 November 2022. Secara rinci, ada 62,2% responden yang menilai masyarakat Indonesia cukup toleran. Sebanyak 10,4% responden juga menilai masyarakat Indonesia sangat toleran.
Apakah itu baik? Tentu saja
Mari kita bicarakan ini nanti
Sebelumnya saya ucapkan Assalamualaikum Wr Wb
Yang Terhormat Para Juri
Yang terhormat semua hadirin
Saya harap kita semua selalu dalam keadaan baik dan sehat.
Pertama-tama marilah kita berdoa dan bersyukur kepada tuhan kita Allah SWT. Yang telah memberikan kami beberapa rahmat dan berkah sehingga kami dapat hadir dan berkumpul di tempat ini dengan keadaan baik dan situasi bahagia.
Kedua, semoga damai dan solusi selalu diberikan kepada nabi kita Muhammad SAW. Yang telah membimbing kita dari kegelapan menuju terang, dari kebodohan menuju kepandaian, dari jaman jahiliyah menuju jaman islamiyah, yaitu agama islam yang kita cintai. Sehingga dengan hidayahnya kita mampu membedakan yang baik dan yang buruk, jalan yang benar dan yang salah untuk masuk surga Allah.
Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya sehingga saya bisa berdiri di depan kalian semua. Di sini aku merasa sangat bahagia karena bisa bertemu denganmu.
Hari ini saya ingin berbicara tentang toleransi dalam beragama. dalam beragama menurut saya toleransi kita sudah baik walaupun dalam beberapa aspek masih perlu ditingkatkan. Saya ingat ketika saya membaca Merry Christmas di postingan selebgram muslim saya, ada beberapa orang yang memberikan pendapatnya tentang hal ini. Mereka memiliki 2 perspektif, setuju dengan itu, tetapi yang lain mengatakan ini tidak sesuai dengan Quran surah al-Kafirun : 6
kamu punya agamamu dan aku punya agamaku
Lakum dienukum wa liya dien
Arti :
Bagimu agamamu, dan bagiku agamaku.
Sebagai seorang muslim, saya memiliki kepercayaan dalam Surat ini tetapi juga tetap toleransi terhadap agama lain.
Mari kita uraikan definisi toleransi dalam Islam. Toleransi dapat diartikan sebagai sikap atau tindakan yang melarang diskriminasi pada masyarakat tertentu yang memiliki perbedaan atau tidak dapat diterima oleh masyarakat pada umumnya.
Masih banyak cara toleransi yang lain, jika menurut Anda ucapan hari besar agama lain tidak sesuai dengan agama kita.
Toleransi dalam perspektif Islam adalah kita tetap menghormati orang yang berbeda keyakinan sebagaimana kita menghormati sesama manusia. termasuk juga menghormati hari raya keagamaan mereka dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk beribadah dan tidak mengganggu mereka.
Suatu hari, Saya pernah bertanya kepada salah satu teman saya, "bagaimana jika saya tidak mengucapkan pada hari raya keagamaan seperti natal?"
Dia berkata "tidak apa-apa, itu prinsipmu, selama kamu masih menghormati dan selalu bersikap baik seperti biasa."
Toleransi seperti ini harus kita ingat. ini tentang menghormati prinsip dan perspektif orang dalam menjalankan agama mereka sendiri. Meskipun tidak menyapa, tapi kami tetap berteman baik.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pernah mengatakan hal itu
“Semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti sesuai dengan keberagaman Indonesia yang tidak hanya suku, ras, dan budaya, namun memiliki arti yang jauh lebih luas bahwa kita memang ditakdirkan menjadi pribadi yang berbeda satu sama lain namun tetap punya satu tujuan. Saya kira ini adalah modal besar bagi kita untuk maju bersama membangun bangsa Indonesia,"
Terima kasih atas waktunya, bertoleransilah dan hormatilah karena kita adalah satu.
Saya Dyah Ayu dan terakhir saya ucapkan wassalamualaikum Wr. Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar